...

12 Bacaan Doa Iftitah Setelah Takbiratul Ihram Sesuai Sunnah

Bacaan Doa Iftitah - Berikut ini macam macam doa iftitah arab dan latin yang benar dari yang pendek sampai panjang setelah takbiratul ihram, seperti iftitah Muhammadiyah dan Allahumma Baid yang kita kenal sekarang ini. Namun selain kedua bacaan tersebut ada sekitar 12 total bacaan doa iftitah yang pernah di ajarkan Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi Wa Sallam kepada kita selaku umatnya.

12 Bacaan Doa Iftitah Setelah Takbiratul Ihram Sesuai Sunnah

Iftitah merupakan salah satu bacaan sholat yang kita baca setelah kita melakukan takbiratul ihram dalam sholat dan sebelum kita membaca ta'awud atau bismillah, atau lebih tepatnya antara takbiratul ihram dan bismillah. Adapun hukum dari membaca doa iftitah adalah "sunnah", seperti yang terpadat pada dalil dari Abu Hurairah Ra. berikut ini.

كان رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذا كبَّر في الصلاة؛ سكتَ هُنَيَّة قبل أن يقرأ. فقلت: يا رسول الله! بأبي أنت وأمي؛ أرأيت سكوتك بين التكبير والقراءة؛ ما تقول؟ قال: ” أقول: … ” فذكره

Artinya : "Dahulu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam setelah beliau bertakbir saat shalat, beliau diam sejenak sebelum membaca sebuah ayat (bismillah). Lalu aku bertanya kepada Rosulullah, ya Rasulullah, kutebus engkau dengan ayah serta ibuku, saya melihat engkau berdiam ketika antara takbir dan bacaan ayat. Lalu apa yang engkau baca saat itu ? adalah :… (Rosulullah menyebutkan doa itiftah)” (Muttafaqun ‘alaih)

Ketika menyebutkan bacaan doa iftitah dalam buku Al Adzkar, lalu Imam An Nawawi Ra, mengatakan : " Ketahuilah bahwasannya semua bacaan doa-doa ini (iftitah) hukumnya adalah mustahabbah (sunnah) baik itu dalam sholat wajib dan sholat sunnah". (Lihat Kitab Al Adzkar Hal : 1/107).

[Pelajari Juga : Bacaan Dzikir Setelah Sholat]

Dan setelah kita mengetahui dasar hukum dari membaca doa iftitah, lalu apa saja macam macam doa iftitah yang pernah di ajarkan oleh Rosulullah Shallallahu'alaihi Wa Sallam ?, berikut ini pembahasan selengkapnya.

Macam Macam Bacaan Doa Iftitah Dalam Sholat Wajib Dan Sunnah


Baik teman teman semuanya, berikut ini beberapa bacaan yang bisa anda hafalkan saat sholat. Baik itu sholat yang fardhu (wajib) ataupun yang Sunnah. Ada sekitar 12 bacaan yang bisa anda hafalkan, dan pilih salah satu diantaranya, namun alangkah baiknya jika kita menerapkan sunnah dengan membaca doa iftitah yang ini dan yang itu(gonta ganti) dalam sholat kita.

[1]. Doa Iftitah Yang Pertama (Doa Iftitah Muhammadiyah)


اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ

" ALLAHUMMA BAA 'ID BAINII WABAINAA GHOTHO YAA YA, KAMAA BA 'ADTA BAINAL MASRIKI WAL MAGHRIB, ALLAHUMMA NAKKINII MINAL GHOTHO YA KAMA YUNAKKOTSAUBUL ABWYADHU MINADDANAAS, ALLAHUMMAGH SIL GHOTOYAA YA BIL MAI WATSALJI WAL BAROD "

Artinya : “Ya Allah, jauhkanlah aku dan juga kesalahanku seperti Engkau menjauhkan timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahan-kesalahan yang telah aku perbuat seperti pakaian putih yang disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahan kesalahan yang aku perbuat dengan air, salju, dan air dingin” (Hadits Riwayat.Bukhari 2/182, Muslim 2/98)

Catatan : " Bacaan Doa Iftitah yang satu ini sering dibaca oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika sedang shalat wajib (fardhu). dan bacaan doa iftitah in merupakan doa yang paling shahih diantara macam macam doa itiftah lainnya, sebagaimana yang disebutkan Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Baari (2/183)."


[2]. Doa Iftitah Yang Ke Dua



وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا، وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي، وَنُسُكِي، وَمَحْيَايَ، وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، لَا شَرِيكَ لَهُ، وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ، اللهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَنْتَ رَبِّي، وَأَنَا عَبْدُكَ، ظَلَمْتُ نَفْسِي، وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي جَمِيعًا، إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، وَاهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ، وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ، لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِي يَدَيْكَ، وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ، أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ، تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

" WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHOROSSAMAA WATI WAL ARDHO HANIIFA, WA MAA ANA MINAL MUSHRIKIIN, INNA SHOLATI, WANUSUKI, WAMAH YAYA, WAMA MAA TII LILLAAHI ROBBIL 'ALAMIIN, LAA SHARII KALAHU, WABIDZA LIKA UMIRRTU WA ANAA MINAL MUSLIMIIN, ALLAHUMMA ANTAL MALIKU LAA ILA HA ILLA ANTA RABBI, WA ANAA 'ABDUK, DHOLAMTU NAFSII, WA' TAROFTU BIDHAMBIHI, FAGHFIRLII DZUNUU BII JAMII'AA, INNAHU LAA YAGHFIRUDZUNUU BA ILLA ANTA, WAHDINII LIAHSANAL AGHLAKI LAA YAHDII AHSANIHAA ILLA ANTA, WASRIF 'ANII SAYYIAHAA LAA YASRIFU 'ANNII SAYYIAHAA ILLA ANTA, LABBAIKA WASA'DAIKA WAL GHOIRU KULLUHU FII YADAIIKA, WASSHARRU LAISA ILAIKA, TABARAKTA WATA'AA LAITA, ASTAGHFIRU KA WA ATUBU ILAIKA "

Artinya : "Aku hadapkan wajahku pada zat yang Maha menciptakan langit serta bumi sebagai (seorang) muslim yang ikhlas serta aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sungguh sholatku, hewan sembelihanku, hidup serta matiku, hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu untuk-Nya. Dan karena itu aku patuh pada perintah-perintah-Nya, serta aku termasuk dari golongan orang-orang yang aku berserah diri. Ya Allah, Engkaulah Dzat Yang Maha Penguasa. Tiada Tuhan yang berhak untuk di ibadahi selain Engkau. Mahasuci Engkau serta Maha Terpuji. Engkau adalah Tuhanku serta aku adalah hamba-Mu. Aku telah Dzalim terhadap diriku sendiri serta aku mengakui akan dosa-dosaku. Oleh sebab itu ampunilah dosa-dosaku seluruhnya. Sungguh tiada yang dapat mengampuni semua dosa selain dari pada Engkau. Berikanlah petunjuk padaku akhlak yang terbaik. Tiada yang bisa menunjukinya selain dari pada Engkau. Jauhkanlah aku dari akhlak yang buruk, dan sungguh tiada yang dapat menjauhkannya selain dari pada Engkau. Aku akan patuhi semua perintah perintah-Mu, dan aku akan tolong agama-Mu. Segala kebaikan ada di tangan-Mu. dan keburukan tidak datang dari pada-Mu. Orang yang tidak tersesat hanyalah mereka yang telah Engkau berikan petunjuk. Aku berpegang teguh dengan-Mu serta pada-Mu. Tiada keberhasilan serta jalan keluar selain dari Engkau. Maha Suci Engkau serta Maha Tinggi. Aku memohon ampunan dari-Mu serta aku bertobat pada-Mu" (Hadits Riwayat Muslim 2/185 – 186)

Catatan : " Ini adalah bacaan doa iftitah yang dibaca oleh Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam dalam sholat yang wajib (fardhu) dan sholat sunnah."




[3] Doa Iftitah Yang Ke Tiga



اللَّهِ أَكْبَرُ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ

ALLAHUAKBAR WAJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHOROSSAMA WAA TI WAL ARDHO HANII FAMUSLIMAU WAMAA ANA MINAL MUSRIKIN, INNA SHOLATI WANUSUKI WAMAHYAYA WA MAMAATII LILLAHIROBBIL 'ALAMIINA LAA SYARIKALAHU WABIDZA LIKA UMIRTU WA ANAA AWWALULMUSLIMIIN, ALLAHUMMA ANTAL MALIKU LAA ILAA HAILLA ANTA SUBHAANAKA WWA BIHAMDIKA.

Artinya : "Saya hadapkan wajahku pada Dzat yang Maha Menciptakan langit serta bumi sebagai seorang muslim yang ikhlas dan aku bukanlah termasuk dari golongan orang-orang musyrik. Sungguh shalatku dan sembelihanku dan hidupku serta matiku, hanya untuk Allah Tuhan semesta alam. Tiada sekutu untuk-Nya. Oleh sebab itu saya patuh pada perintah-perinyah Nya, dan saya termasuk dari golongan orang-orang yang aku berserah diri. Ya Rabb, Engkaulah Dzat yang Maha Penguasa. Tiada Tuhan yang berhak untuk di ibadahi kecuali Engkau. Maha Suci serta Maha Terpuji Engkau."

Catatan : Bacaan Doa iftitah yang ketiga ini berdasarkan Hadits Riwayang dari An Nasa'i, 1/143. dan di shahihkan oleh Al Albani dalam kitab Sifatu Shalatin Nabi 1/251.



[4] Doa Iftitah Yang Ke Empat


إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ. اللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَعْمَالِ وَأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ، وَقِنِي سَيِّئَ الْأَعْمَالِ وَسَيِّئَ الْأَخْلَاقِ لَا يَقِي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ

INNA SHOLATI WANUSUKI WAMAHYAYA WA MAMAATII LILLAHIROBBIL 'ALAMIINA LAA SYARIKALAHU WABIDZA LIKA UMIRTU WA ANAA MINAL MUSLIMIIN. ALLAHUMMAHDINII AHSANIL A'MAA LI WASAYI AL AKHLAAQI LAA YAHDI LIAHSANIHAA ILLA ANTA, WAQINOOO SAYYI AL A'MAA LI WASAYYIAL AKHLAAQI LAA YAQII SAYYI AHAA ILLA ANTA.

Artinya : " Sungguh shalatku dan sembelihanku dan hidupku serta matiku, hanyalah untuk Allah Tuhan semesta alam. Tiada sekutu untuk-Nya. Sebab itu aku patuh pada perintah-perintah Nya, dan aku termasuk dari golongan orang-orang yang aku berserah diri. Ya Allah, Berikanlan petunjuk padaku akan amal serta akhlak yang terbaik. Tiada yang bisa memberikanku petunjuk kepadanya selain dari pada Engkau. Jauhkanlah diriku dari amal serta akhlak yang tercela. Tiada yang bisa menjauhkan diriku darinya selain daricpada Engkau".


Catatan : Bacaan doa iftitah yang ke empat ini berdasarkan Hadits Riwayat An Nasa-i 1/141 dan Ad Daruquthni 112.

[5] Doa Iftitah Yang Ke Lima


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ تَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ

SUBHAANAKALLAHUMMA WABIHAMDIKA TABAA RAKASMUKA WA TA'ALA JADDUKA WALAA ILA GHOIRUKA

Artinya : " Maha suci Engkau, ya Allah, saya mensucikan nama-Mu dengan memuji-Mu. Nama-Mu penuh berkah. Maha tinggi Engkau. Tidak Tuhan yang berhak di ibadahi selain dari pada Engkau".

Catatan : Bacaan Doa iftitah yang ke  empat diatas berdasarkan Hadits Riwayat Abu Daud No. 1/124, An Nasa'i No. 1/143, At Tirmidzi No. 2/9-10, Ad Darimi No. 1/282, Ibnu Maajah No. 1/268. Dan dari sahabat Abu Sa’id Al Khudri, dihasankan oleh Al Albani dalam Kitab Sifatu Shalatin Nabi 1/252.


[6] Doa Iftitah Yang Ke Enam

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ، وَتَعَالَى جَدُّكَ، وَلَا إِلَهَ غَيْرَكَ

3x  لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ

3x  اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا

SUBHAANAKA ALLAHUMMA WABIHAMDIKA WATABAA RAKASMUKA, WATA 'ALA JADDUKA WALA ILA HA GHOIRUK.
LAILAHA ILLALLAH (3X)
ALLAHU AKBAR KABIRA (3X)

Artinya : " Maha suci Engkau, ya Allah. Aku sucikan nama-Mu dengan memuji-Mu. Nama-Mu penuh berkah. Maha tinggi Engkau. Tidak Tuhan yang berhak di ibadahi selain dari pada Engkau, Tidak Tuhan yang berhak di ibadahi selain dari pada Engkau (3x), Allah Maha Besar dengan segala kebesaran (3x) ".

Catatan : Bacaan doa iftitah yang ke enam diatas berdasarkan Hadits Riwayat Abu Daud 1/124, Dan dihasankan oleh Al Albani dalam kitab Sifatu Shalatin Nabi 1/252.
[7] Doa Iftitah Yang Ke Tujuh (Allahu Akbar Kabiro)


اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

ALLAHUAKBARU KABIRA, WALHAMDULILLAHIKATSIRA, WASUBHAA NALLAHIBUKRA TA WA ASHILAA.

Artinya : " Allah Maha Besar dengan segala kebesarannya, segala puji untuk Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik di waktu pagi serta petang”.

Catatan : Bacaan doa iftitah yang ke tujuh ini berdasarkan Hadits Riwayat Muslim 2/99.



[8] Doa Iftitah Yang Ke Delapan

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ

ALHAMDULILLAHI HAMDAN KATSIRAAN TOYYIBAN MUBARAKAN FIIHI

Artinya : " Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, pujian yang terbaik dan pujian yang penuh keberkahan di dalamnya ".

Catatan : Bacaan Doa Iftitah diatas berdasarkan Hadits Riwayat Muslim 2/99.



[9] Doa Iftitah Yang Ke Sembilan


اللَّهُمَّ لَكَ الحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، وَلَكَ الحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، وَلَكَ الحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، وَلَكَ الحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ، وَلَكَ الحَمْدُ أَنْتَ الحَقُّ وَوَعْدُكَ الحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّونَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ المُقَدِّمُ، وَأَنْتَ المُؤَخِّرُ، لاَ إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

ALLAHUMMA LAKA HAMDU ANTA QOYYIMUSAMA WAA TI WAL ARDHI WAMAN FIIHINNA, WALAKA HAMDU LAKA MULKUSSAMAWAA TI WAL ARDHI WAMAN FIHINNA, WALAKA HAMDU ANTA NUURUSSAMAWAA TI WAL ARDHI WAMANFIHINNA, WALAKA HAMDU ANTA MALIKUSSAMAWAATI WAL ARDHI, WALAKA HAMDU ANTA HAQQU WAWA' DUKA HAQU, WALIQAA UKA HAQU, WAQAULUKA HAQU, WAL JANNATU HAQU, WANNAARU HAQU, WANNABIYYUNA HAQU, WA MUHAMMADU SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAMA HAQU, WASSA 'ATU HAQU, ALLAHUMMA LAKA ASLAMTU, WABIKA AA MANTU, WA 'ALAIKA TAWA KALTU, WA ILAIKA ANABTU, WABIKA GHOSHAMTU, WA ILAIKA HAA KAMTU, FAGHFIRLII MAA QADDAMTU WAMAA AGHORTU, WAMAA ASRORTU WAMAA A'LANTU, ANTA MUQODDIMU, WA ANTA MU AGHIRU, LAA ILAHA ILLA ANTA.

Artinya : " Ya Allah, segala puji bagi-Mu. Engkau adalah pemelihara langit serta bumi dan orang-orang yang ada di dalamnya. Segala puji bagi-Mu. Engkau adalah Dzat yang memiliki kerajaan langit dan bumi serta siapa saja yang ada di dalamnya. Segala puji bagi-Mu. Engkau adalah cahaya untuk langit dan bumi serta siapa saja yang ada di dalamnya. Segala puji bagi-Mu. Engkau adalah Raja langit serta bumi dan juga Raja untuk siapa saja yang ada di dalamnya. Segala puji bagi-Mu. Engkaulah Al Haq. Janji-Mu pastilah benar, firman-Mu pastilah benar, pertemuan dengan-Mu pastilah benar, firman-Mu pastilah benar, dan surga itu benar , neraka itu juga benar, para nabi itu membawa kebenaran, dan Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam itu membawa kebenaran, hari kiamat itu benar. Ya Allah, hanya kepada Engkau aku berserah diri.Kepada Engkaulah aku beriman. Kepada Engkaulah aku bertawakal. Kepada Engkaulah aku bertaubat. Kepada Engkaulah aku mengadu. Dan hanya kepada Engkaulah aku berhukum. Oleh sebab itu ampunilah dosaku yang telah hamba lakukan atau yang belum hamba lakukan. Baik apa yang aku sembunyikan atau yang aku nampakkan. Engkaulah Al Muqaddim dan Al Muakhir. Tiada Tuhan yang berhak untuk di ibadahi selain Engkau". 

Catatan : Bacaan doa iftitah di atas berdasarkan Hadits Riwayat Bukhari 2/3, 2/4, 11/99, 13/366 – 367, 13/399 serta Muslim 2/184, dan bacaan doa iftitah diatas sering di baca oleh Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi Wa Sallam pada sholat malam, namun tetap masyru’ jika dibaca saat sholat wajib.



[10] Doa Iftitah Yang Ke Sepuluh


اللهُمَّ رَبَّ جَبْرَائِيلَ، وَمِيكَائِيلَ، وَإِسْرَافِيلَ، فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ، إِنَّكَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

ALLAHUMMA ROBBA JABRAA ILLA, WA MINKAA ILA, WA ISROO FIILA , FATHIROSSAMAA WA TI WAL ARDI, 'ALIMAL GHOIBI WASYAHAA DAA TI, ANTA TAHKUMU BAINA 'ABAA DIKA FII MAA KAA NUU MAN TASYAA U ILAA SHIROO THI MUSTAQIIMI

Artinya : " Ya Allah, Tuhannya malaikat Jibril, Malaikat Mikail, dan Malaikat Israfil. Yang menciptakan langit serta bumi. Yang maha mengetahui sesuatau yang ghaib dan juga yang nampak. Engkaulah hakim di antara hamba-hamba-Mu dalam hal-hal yang mereka perselisihkan. Berilah petunjukmu padaku akan kebenaran mengenai apa yang diperselisihkan, dengan izin-Mu. Sungguh Engkaulah Dzat yang maha memberi petunjuk menuju jalan yang lurus, untuk siapa saja yang Engkau kehendaki ".

Catatan : Bacaan doa iftitah diatas berdasarkan Hadits Riwayat Muslim 2/185, dan Bacaan Doa istiftah ini juga sering dibaca oleh Nabi Shalallahu’alaihi Wasallam saat shalat malam. tapi bacaan ini tetap masyru’ untuk dibaca ketika shalat wajib dan shalat-shalat yang lain.



[11] Doa Iftitah Yang Ke Sebelas

10x الله اكبر

10x الحمد لله

10x لا اله الا الله

10x استغفر الله

10x اللهُمَّ اغْفِرْ لِي ،وَاهْدِنِي، وَارْزُقْنِي وَعَافِنِي

10x اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الضِّيقِ يَوْمَ الْحِسَابِ



ALLAHUAKBAR 10X
ALHAMDULILAH 10X
LAA ILAA HA ILLALLAH 10X
ASTAUGHFIRULLAH 10X
ALLAHUMMAGHFIRLI, WAHDINI, WARZUQNI WA 'AFINI 10X
ALLAHUMMA INNII A'U DZUBIKA MINADHIQI YAUMAL HISAA BI 10X
Artinya : 

Allah Maha Besar (10x)

Segala pujian hanya untuk Allah (10x)

Tiada Tuhan yang berhak berhak di ibadahi selain Allah (10x)

Aku memohon ampunan pada Allah (10x)

Ya Allah, berikanlah ampun untukku, berikanlah aku petunjuk, berikanlah aku rezeki, dan berilkanlah aku kesehatan (10x)

Ya Allah, aku memohon perlindungan dari kesempitan di hari kiamat (10x)

Catatan : Bacaan doa iftitah diatas berdasarkan Hadits Riwayat Ahmad 6/143 dan At-Thabrani di dalam Al Ausath 62/2. Dan hadits ini dihasankan oleh Al Albani dalam kitab Sifatu Shalatin Nabi 1/267.



[12] Doa Iftitah Yang Kedua belas


اللَّهُ أَكْبَرُ [ثلاثاً] ، ذُو الْمَلَكُوتِ، وَالْجَبَرُوتِ وَالْكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ

ALLAHUAKBAR 3X, DZUL MALAKUUTI, WAL JABARUUTI WAL KIBRIYAA I WAL 'ADHOMATI

Artinya : " Allah Maha Besar (3x), Yang mempunyai kerajaan yang besar, kekuasaan, kebesaran, serta keagungan".

Catatan : Bacaan doa iftitah di atas berdasarkan Hadits Riwayat At-Thayalisi 56 dan Al-Baihaqi 2/121 – 122.

Sampai disini dulu perjumpaan kita kali ini, semoga kita bisa mengamalkannya dalam setiap sholat kita. Dan semoga kita bisa mengambil ilmu yang bermanfaat dari pertemuan kita kali ini dan juga semoga kita bisa istiqomah dalam sholat kita sampai akhir hayat kita kelak.  Bila ada kesalahan baik pada tulisan atau yang lainnya silahkan teman teman beritahu kami melalui kolom komentar blog, terimakasih.

0 Response to "12 Bacaan Doa Iftitah Setelah Takbiratul Ihram Sesuai Sunnah"

Post a Comment

Berikan kritik dan saran terbaik anda untuk kemajuan kami, sukron