...

Keutamaan Puasa Syawal Serta Tata Cara Mengamalkannya

Puasa Syawal - Apa itu puasa syawal ?, apa keutamaan dari puasa syawal ?, Kapan waktu pelaksanaannya ? bagaimana niat dan syarat puasa syawal ? serta manfaat dari puasa syawal ?. Nah kali ini akan kita bahas satu persatu secara berurutan dengan beberapa dalil yang ada.

Keutamaan Puasa Syawal Serta Tata Cara Mengamalkannya


  • Apa Itu Puasa Syawal

Puasa Syawal Adalah salah satu ibadah yang di sunnahkan dalam islam, ibadah ini berupa ibadah puasa yang di lakukan pada bulan syawal setelah takbiran (1 syawal), dan di kerjakan selama 6 hari.


  • Keutamaan Puasa Syawal
Keutamaan dari puasa syawal sangatlah besar, yakni mendapatkan pahala seperti berpuasa setahun penuh, dengan syarat seorang itu berpuasa pada bulan Ramadhan lalu diikuti puasa 6 hari di bulan syawal.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Bersabda : 

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

" Siapa yang melakukan puasa Ramadhan lalu kemudian berpuasa selama enam hari pada bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa selama setahun penuh." (Hadits Riwayat Muslim no. 1164).


  • Kapan Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal ?
Puasa syawal boleh di lakukan hanya pada bulan syawal saja dan tidak boleh dikerjakan di bulan lain. karena dari namanya sudah terlihat dengan jelas terdapat kata "Syawal". yang dimaksudkan adalah puasa yang mengikuti setelah bulan ramadhan sebagai penyempurna amalan wajib.


  • Tata Cara Puasa Syawal


1. Puasa Syawal hukumnya sunnah dan dilakukan selama enam hari

Seperti yang telah ditulisakan dalam hadits bahwasannya puasa Syawal itu sunnah dikerjakan selama 6 hari. dan berikut ini hadits yang meriwayatkannya,

" Siapa yang mengerjakan puasa Ramadhan lalu kemudian berpuasa 6 hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun penuh." (Hadits Riwayat Muslim no. 1164).


2. Lebih afdhol (utama) jika dikerjakan setelah Idul Fithri (1 syawal), dan tidak masalah kalau mau diakhirkan yang terpenting masih di bulan Syawal.

Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah mengatakan, " Para fuqoha mengatakan bahwasannya yang lebih utama adalah puasa enam hari di bulan syawal itu dilakukan setelah Idul Fithri (1 Syawal) secara langsung. Ini menunjukkan bahwasannya bersegera dalam melakukan kebaikan." (Syarhul Mumti’, 6: 465).


3. Lebih afdhol (utama) jika dilakukan berurutan, dan tidak masalah jika tidak berurutan.

Syaikh Ibnu ‘Utsaimin juga mengatakan, “Akan Lebih afdhol (utama) jika puasa Syawal dikerjakan secara berurutan, karena hal tersebut umumnya lebih mudah. dan Itu pun merupakan tanda berlomba-lomba dalam hal yang diperintahkan.” (Syarhul Mumti’, 6: 465).


4. Usahakan untuk membayar puasa Ramadhan terlebih dahulu supaya kita bisa mendapatkan pahala puasa Syawal sempurna yakni seperti berpuasa setahun penuh.

Dijelaskan oleh Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah, beliau mengatakan, “Barangsiapa yang mempunyai kewajiban untuk mengganti puasa Ramadhan, hendaklah seseorang itu mulai membayar puasa Ramadhannya itu di bulan Syawal. Hal tersebut akan membuat kewajiban seorang muslim gugur (selesai mengerjakan puasa Ramadhan). Bahkan membayar puasa Ramadhan itu lebih utama dari puasa yang enam hari di bulan Syawal (Puasa Syawal).” (Lihat : Lathoiful Ma’arif, hal. 391).

Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah juga mengatakan, “Barangsiapa yang memulai membayar hutang puasa Ramadhan terlebih dahulu dibandingkan puasa Syawal, dan seseorang itu ingin berpuasa syawal setelah mengganti puasa Ramadhannya, maka itu lebih baik. Dan Inilah hal yang dimaksudkan dalam hadits " yaitu bagi seseorang yang mengerjakan ibadah puasa Ramadhan lalu seseorag itu mengikuti dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal. Namun pahala dari puasa Syawal itu tidak bisa digapai jika menunaikan qodho’ puasanya di bulan Syawal. Karena puasa enam hari di bulan Syawal tetap harus dilakukan setelah qodho’ itu dilakukan.” (Lihat : Lathoiful Ma’arif, hal. 392).


5. Boleh mengerjakan puasa Syawal pada hari Jum’at.

Seperti yang dikatakan oleh Al Imam Nawawi rahimahullah, beliau berkata, "Ulama Syafi'iyah telah mengemukakan pendapat bahwaannya dimakruhkan untuk berpuasa pada hari Jum’at secara tersendiri. Namun jika puasa tersebut diikuti puasa sebelum atau sesudahnya atau bertepatan dengan kebiasaan berpuasa seseorang itu, seperti berpuasa nadzar karena sembuh dari sakit dan waktu berpuasa nadzar tersebut bertepatan dengan hari Jum’at, maka tidaklah makruh.” (Lihat : Al Majmu’ Syarh Al Muhaddzab, 6: 309).

Hal ini sudah sangat jelas menunjukkan bolehnya berpuasa Syawal pada hari Jum’at dengan beberapa alasan yang benar.

Apabila teman teman belum terlalu jelas, silahkan dengar kajian tentang puasa syawal berikut ini.

[Pelajari Juga Tentang : " Keutamaan Dan Tata Cara Puasa Arafah "]
  • Kajian/Ceramah Tentang Anjuran Puasa Syawal


  • Manfaat Dari Puasa Syawal
Manfaat yang akan kita dapatkan sangatlah banyak sekali, seperti :

  1. Mendapatkan pahala seperti berpuasa selama setahun penuh.
  2. Mendekatkan Kita Dengan Kebaikan.
  3. Sebagai penyempurna dari Ibadah Puasa Wajib (Ramadhan)
  4. Memperbanyak Kesempatan Untuk Mendapat Ampunan Dari Allah Azza Wa Jalla.
Lalu tunggu apa lagi, mari teman teman muslim semuanya kita mengerjakan puasa yang hanya 6 hari ini selama masih ada waktu untuk kita mengerjakannya.

Sampai disini dulu perjumpaan kita kali ini, semoga kita bisa mengambil ilmu yang bermanfaat dari pertemauan kita kali ini. Dan semoga kita dimudahkan dalam mengerjakannya.

0 Response to "Keutamaan Puasa Syawal Serta Tata Cara Mengamalkannya"

Post a Comment

Berikan kritik dan saran terbaik anda untuk kemajuan kami, sukron