Teman teman dataislami.com Sumber yang kami jadikan referensi adalah muslimah.or.id yang merupakan blog dengan pengisi kontennya adalah para ustadz Ahlussunnah Wal Jama'ah. Baik kita mulai dengan pembahasan doa berbuka puasa dhaif terlebih dahulu lengkap dengan bacaan arab, latin dan terjemahan serta dasar dalilnya.
Pelajari Juga !!
> Kalender Jadwal Puasa Tahun 1439-1440 H
> Jadwal Imsak Puasa Ramadhan
Kemudian pada bagian kedua masuk kedalam pembahasan doa berbuka puasa yang sesuai dalil shahih, baik langsung saja kita masuk pembahasan pertama lafadz doa berbuka puasa yang lemah dasar haditsnya.
Doa Berbuka Puasa Yang Lemah Dalilnya
اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت
" ALLAHUMMA LAKASUMTU WA 'ALA RIZQIQA AFTORTU "
" Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka."
Namun ternyata masyhur tidak selamanya benar, doa diatas diriwayatkan dengan sanad yang dhaif, berikut ini redaksi dalil yang menyebutkannya :
عَنْ مُعَاذِ بْنِ زُهْرَةَ، أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ كَانَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَ عَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Artinya : “Dari Mu’adz bin Zuhrah, sesungguhnya telah sampai riwayat kepadanya bahwa sesungguhnya jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka puasa, beliau membaca (doa), ‘Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu-ed’ (ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka).” [ Lihat Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud, Kitab ash-Shaum, Bab al-Qaul ‘inda al-Ifthar, hadits no. 2358 ]Mua’dz sendiri tidaklah dianggap sebagai seorang periwayat hadits (prawi) yang tsiqah, kecuali oleh Ibnu Hibban yang telah menyebutkan tentang Mua'dz di dalam kitab Ats-Tsiqat dan dalam kitab At-Tabi’in min Ar-Rawah, sebagaimana al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Tahdzib at-Tahdzib (8/224).[lihat Tahdzirul Khalan min Riwayatil Hadits hawla Ramadhan, hlm. 74-75.]
Dan Ibnu Hibban dikenal oleh para ulama sebagai orang yang mutasahil [ orang yang bermudah-mudahan dalam menshohihkan hadits.]
Sedangkan lafadz doa buka puasa yang kedua terdapat tambahan "wa bika aamantu" ternyata tidak diketahui sanadnya, walaupun makna dari doa tersebut adalah shahih [lihat Mirqotul Mafatih, 6/304]. Berikut ini lafadz doa puasa tersebut :
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت
"ALLAHUMMA LAKASUMTU WABIKA AAMANTU WA'ALA RIZQIKA AFTORTU "
"Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rizki-Mu aku berbuka"
Dan dari kedua doa ini kita tidak bisa membangun amalan, karena kedua doa buka puasa diatas memiliki dasar dalil yang dhaif. Alangkah baiknya jika kita mengamalkan doa berbuka puasa yang shahih dasar haditsnya.
Bacaan Doa Berbuaka Puasa Yang Shahih
Silahkan dengar audio doa berbuka puasa dari album hisnul muslim syaikh Sa'ad Al Ghamidi berikut ini.
Download Doa Doa Muslim Lengkap Disini !!
- Bacaan Doa Buka Puasa Yang pertama
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ
"DHAHABATHOMA U, WABTALATIL 'URUQU, WATSABATAL AJRU INSYAA ALLAH"
Artinya : " Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki" [HR. Abu Daud [2/306, no. 2357] dan selainnya; lihat Shahih al-Jami': 4/209, no. 4678] [Syarah Hisnul Muslim, bab Dua' 'inda Ifthari ash-Shaim, hadits no. 176.]
Hadits diatas diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma. Diawal hadits terdapat kalimat, “Abdullah bin Umar berkata, 'Jika Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka puasa, beliau berucap..."
Doa ini tidak dibaca sebelum kita makan dan minum saat berbuka puasa, karena maksud dari kata " إذا أفطر " adalah setelah, dan sebelum makan dan minum kita dianjurkan untuk tetap membaca "BISMILLAH" sesuai dengan sabda Rosulullah Shallallahu'alaihi Wasallam berikut :
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
Artinya : " Apabila di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: "Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu ". (HR. Abu Daud no. 3767 dan At Tirmidzi no. 1858. At Tirmidzi berkata bahwa hadits tersebut adalah hasan shahih. Syaikh Al Albani berkata bahwa hadits tersebut adalah shahih).
- Bacaan Doa Berbuka Puasa Yang Kedua
Adapun doa yang lain merupakan atsar dari perkataan Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma ialah :
اَللَّهُمَّ إنِّي أَسْألُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ، أنْ تَغْفِرَ لِيْ
" ALLAHUMMA INNI ASALUKA BIROHMATIKALLATII WASI 'AT KULLA SAIIN, ANTAGHFRALI "
Artinya : Ya Allah, aku memohon rahmatmu yang meliputi segala sesuatu, yang dengannya engkau mengampuni aku " (HR. Ibnu Majah: 1/557, no. 1753; dinilai hasan oleh al-Hafizh dalam takhrij beliau untuk kitab al-Adzkar; lihat Syarah al-Adzkar: 4/342) [Lihat Syarah Hisnul Muslim, bab Dua’ ‘inda Ifthari ash-Shaim, hadits no. 177.]Akhirnya, mari kita amalkan doa berbuka puasa yang jelas dasar hadits/dalilnya agar amalan kita dibangun dengan dasar keilmuan yang benar dan mendapat ridho dari Allah Azza Wa Jalla, Wallahuta'alam Bisowaf.
Semoga kita di istiqomahkan untuk i'tiba' kepada Rosulullah Shallallahu'alaihi Wasallam, silahkan amalkan doa berbuka puasa diatas untuk segala jenis puasa, baik sunnah maupun puasa wajib (Ramadhan).
0 Response to "Doa Buka Puasa Yang Benar Sesuai Dengan Sunnah"
Post a Comment
Berikan kritik dan saran terbaik anda untuk kemajuan kami, sukron